Pengertian Tentang Kulikulum 2013 dan Membahas Tentang ( LKS Kulikulum 2013 )

  Aspek

1. Pengetahuan

Pengetahuan dalam kurikulum 2013 sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya, yaitu penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran. Nilai dari aspek pengetahuan bisa didapat dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir Semester, dan Kelas Pada kurikulum 2013, Pengetahuan bukan aspek utama seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.


2. Keterampilan

Keterampilan merupakan aspek baru dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan merupakan penekanan pada Skill atau kemampuan. misalnya adalah kemampuan untuk mengemukakan pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat laporan, serta berpresentasi. Aspek Keterampilan merupakan salah satu aspek penting karena hanya dengan pengetahuan, siswa tidak dapat menyalurkan pengetahuan tersebut sehingga hanya menjadi teori semata.

3. Sikap

Aspek sikap merupakan aspek yang agak sulit untuk dinilai. Sikap meliputi sopan santun, adab dalam belajar, absensi, sosial, dan agama. Diperlukan kerja sama yang baik antara orang tua,guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK agar penilaian aspek ini lebih optimal. Agar penilaian sikap dapat diterapkan setiap tatap muka, guru harus menyiapkan lembar pengamatan penilaian sikap.


 

  Mata Pelajaran

 -  Sekolah Tingkat Dasar

  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Matematika
  • Bahasa Indonesia
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatan lokal)
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatan lokal)
  • Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
Semua mata pelajaran di Dasar disajikan secara terpadu integratif.

  - Sekolah Tingkat Menengah Pertama

  • Kelompok A (Wajib)
    • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Matematika
    • Bahasa Indonesia
    • Ilmu Pengetahuan Alam
    • Ilmu Pengetahuan Sosial
    • Bahasa Inggris
  • Kelompok B (Wajib)
    • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
    • Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
    • Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)

    -  Sekolah Tingkat Menengah Atas

  • Kelompok A (Wajib)
    • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Matematika
    • Bahasa Indonesia
    • Sejarah Indonesia
    • Bahasa Inggris
  • Kelompok B (Wajib)
    • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
    • Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
  • Kelompok C (Peminatan)
 


Laporan Belajar

Penilaian menggunakan huruf dan angka dengan skala 1-4













Saya Akan Membahas Bahasa Indonesia Tentang Limbah

 

      Teknologi Plasma Mengatasi Masalah Limbah


Siaran televisi beberapa hari lalu menayangkan lipu
tan tentang warga di daerah Bogor
yang melakukan protes terhadap sebuah pabrik teksti
l yang dinilai telah mencemari
lingkungan karena limbah cair yang dihasilkannya te
lah mencemari lingkungan. Jauh
sebelum itu, penduduk di Minahasa mengalami pencema
ran akibat limbah cair dari
penambangan emas. Daftar pencemaran lingkungan masi
h dapat diperpanjang, namun
persoalannya, bukan lagi masanya memperuncing perma
salahan, sebaliknya perlu
dipersiapkan bagaimana menanggulangi masalah pencem
aran limbah dengan
memanfaatkan teknologi yang murah, mudah dan dalam
skala luas.
Bagi Anto Tri Sugiharto (34) peneliti di Pusat Pene
litian Kalibrasi dan Instrumentasi
Metrologi LIPI, persoalan limbah cair sudah dapat d
iatasinya. Bahkan, Anto menciptakan
alat pengolah limbah cair dengan teknologi plasma y
ang tergolong baru. Kecintaannya
kepada tanah kelahirannya, mendorong Dr. Anto kemba
li setelah menyelesaikan studi
doktor di bidang biokimia di Universitas Gunma Jepa
ng meski berbagai tawaran menarik
diajukan kepadanya. Dengan teknologi plasma (gas ya
ng terionisasi) pengolahan limbah
cair dapat dilakukan dengan lebih mudah, murah, cep
at dan hanya memerlukan lahan
sempit. Teknologi ciptaan Dr. Anto ini dapat mengga
ntikan pengolahan limbah cair
konvensional yang selama ini menggunakan proses bio
logi dengan cara oksidasi atau
kimiawi. Dengan oksidasi dibutuhkan waktu lama dan
tempat yang cukup besar.


sedangkan dengan kimiawi menyisakan residu limbah p
adat (
sludge
).
Dr. Anto mengembangkan pengolahan limbah cair denga
n proses oksidasi tingkat tinggi
dirangkai dengan proses lainnya seperti ozonisasi (
O3) dengan penyinaran ultra violet,
yang pada akhirnya menghasilkan hidroksil radikal,
yang selanjutnya digunakan untuk
menguraikan unsur kimia limbah cair, dan juga memis
ahkan unsur logam darinya.
Dengan teknologi plasma ini, limbah cair diolah men
jadi air bersih yang dapat digunakan
kembali secara aman.
Penggunaan teknologi plasma ternyata tidak hanya un
tuk mengatasi masalah limbah cair,
namun oleh putra – putra Indonesia dapat pula dikem
bangkan untuk mengurangi emisi
gas beracun dari kendaraan bermotor. Salah satu pen
ggiatnya adalah Dr. Muhammad Nur
DEA, Peneliti di bidang Fisika, Fakultas MIPA Unive
rsitas Diponegoro (Undip)
Semarang. Cara kerja teknologi pemurnian gas buang
dengan teknologi plasma karya Dr.
Nur ini menggabungkan kandungan karbon, oksida nitro
gen, hidrokarbon, dan sulfur
yang lazimnya terdapat dalam gas buang kendaraan be
rmotor dan selanjutnya
membentuk gas aerosol yang terdiri atas amonium kar
bonat dan amonium sulfat yang
tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Melihat keberhasilan karya dua orang doktor di atas
kita perlu berbangga. Teknologi
plasma masih tergolong baru, lebih muda dari teknol
ogi komputasi yang baru
berkembang pesat selama lima puluh tahun terakhir.
Di Jepang yang terkenal maju-pun
teknologi plasma untuk pengolahan limbah belum bany
ak dikembangkan.




Yang sudah
banyak, teknologi plasma digunakan untuk mengganti
teknologi Liquid Crystal Display
(LCD) atau Cathode Ray Tube (CRT), digunakan sebaga
i media tampilan komputer.
Penggunaan teknologi plasma untuk pemurnian limbah,
baik berupa limbah padat seperti
lumpur
crude oil
(sludge), atau limbah cair dan gas buang sebagaima
na contoh di atas
merupakan aplikasi teknologi yang diidamkan masyara
kat. Bila dikembangkan secara
terencana, dalam skala produksi yang terukur, dan d
idukung oleh kebijakan publik yang
bertanggung jawab, produk unggul karya cipta putra
bangsa Indonesia ini tidak saja dapat
membantu Pemerintah dalam memecahkan masalah limbah
, namun dapat membawa
nama harum bangsa Indonesia di arena Internasional.
Karya Dr. Anto misalnya, mulai diuji-cobakan untuk
mengolah limbah cair pabrik
minyak goreng terkenal dan terbukti memberikan peni
ngkatan penghematan sebesar 60%
dari total biaya pengolahan limbah sebelumnya. Demi
kian halnya karya Dr. Nur setelah
uji coba selama setahun menunjukkan hasil yang memu
askan, emisi gas beracun yang
terkandung dalam gas buang kendaraan bermotor berku
rang hingga 100%. Dari hitung-
hitungan ekonomi, bila selama ini total biaya pengo
lahan limbah cair nasional mencapai
Rp. 10 Triliun per tahun, maka setidaknya akan ada
penghematan sebesar Rp. 6 triliun
per tahun bila teknologi seperti karya cipta Dr. An
to digunakan secara nasional. Dan bila
polusi dari emisi gas buang kendaraan bermotor sert
a asap pabrik memberi kontribusi
sekitar 50% terhadap total penyebab polusi lingkun
gan (khusus wilayah perkotaan),
dengan digunakannya teknologi plasma dingin seperti
karya cipta Dr. Nur, dampaknya
polusi udara akan berkurang dan lingkungan menjadi
tambah bersih dari polutan.
Disukai atau tidak, limbah beresiko tinggi terhadap
kesehatan manusia. Teknologi
pengolah limbah sudah diciptakan, mungkin belum sem
purna, tetapi semangat
menciptakan alat yang dapat memperbaiki kualitas hi
dup manusia perlu diberi
penghargaan setinggi – tingginya. Sekarang berpulan
g kepada kita semua, apakah masih
berorentasi pada produk impor, atau hidup sehat den
gan produk karya Saudara kita.
 

 

 


Kelas 7''Kulikulum 2013''

Posted by : Unknown
Sabtu, 20 September 2014
0 Comments

- Copyright © 2013 Kelas 7 "Kurikulum 2013" - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -